Asslm.. Bapak/ibu guru tercinta...ketika hati dan pikiran kita sudah bahagia dan harapanpun sudah tercapai yaitu gaji ke 13 dan ke 14, namun ternyyata masih ada saudara/i kita yang sangat membutuhkan bantuan kita...mereka sangat membutuhkan kita..
Gaji ke-13 dan gaji ke-14 mulai diterima jajaran pegawai negeri sipil (PNS). Korpri Kota Cimahi mengajak jajaran PNS Pemkot Cimahi menyisihkan sebagian rezeki tersebut untuk urunan dana program "Kencleng" pembangunan masjid di lingkungan Pemkot Cimahi.
Demikian diungkapkan Sekertaris Korpri Kota Cimahi Handiman, Jumat 1 Juli 2016. "Sudah lama kita belum punya masjid di lingkungan kantor Pemkot Cimahi. Momentum penerimaan gaji ke-13 dan 14 bisa kita lakukan lewat cara yang bermanfaat dan beramal yaitu disisihkan untuk memulai dana pembangunan masjid," ujarnya.
Anggaran sebesar Rp 39,4 miliar tersedia di kas daerah untuk alokasi gaji ke-13 dan gaji ke-14 tahun 2016 bagi 5.496 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Cimahi. "Di lingkungan kantor Pemkot Cimahi, jumlah PNS ada sekitar 1.100 orang. Misalnya, minimal satu orang menyumbang Rp 100.000 dari gaji 13/14, sudah banyak uang yang terkumpul sebagai dana awal," katanya.
Menurut Handiman, pembangunan masjid di kompleks Pemkot Cimahi baiknya diawali dengan dana inisiatif dari jajaran PNS. Sumbangan dari gaji 13/14 diikuti dengan program kencleng rutin tiap hari. "Sebut saja program kencleng 'Mesjid 2000', tiap PNS mengisi kencleng tiap hari Rp 2.000 agar bisa sama-sama kita wujudkan masjid tersebut," imbuhnya.
Diakuinya, Pemkot Cimahi sudah berencana membangun masjid di kompleks Pemkot Cimahi sejak 2 tahun lalu. Namun, program tersebut gagal terlaksana karena keterbatasan anggaran. Lahan di dalam kompleks Pemkot Cimahi masih tersedia untuk pembangunan mesjid. Jika harus melakukan pembebasan lahan, maka dibutuhkan anggaran cukup besar.
"Saya rasa keberadaan sarana ibadah di lingkungan kerja sudah menjadi kebutuhan. Jadi, kalaupun progrmn terhambat karena tidak ada anggaran mestinya kita tidak harus bergantung. Kenapa tidak dana masjid dikumpulkan dari para PNS sehingga kita merasa memiliki dan termotivasi untuk memakmurkan mesjid yang kita bangun sama-sama," ungkapnya.
Kompleks Pemkot Cimahi sempat memiliki bangunan yang diperuntukkan sebagai mesjid. Bangunan seluas 250 m2 berada di area Plaza Rakyat tersebut kini beralihfungsi menjadi tempat penitipan anak dan ruang laktasi sejak 2013.
"Dulu PNS bisa ke masjid-masjid sekitar, sekarang sudah tidak mungkin tertampung karena personilnya sudah banyak. Kalau ada mesjid tentunya kinerja bakal lebih efektif karena tidak perlu keluar kantor. Mudah-mudahan harapan ini bisa terwujud secepatnya asal didukung semua PNS Pemkot Cimahi," tuturnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi menilai keberadaan mesjid di lingkungan Pemkot Cimahi sudah mendesak. Keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh PNS muslim maupun warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan.
"Kami sudah ajukan surat rekomendasi agar Pemkot Cimahi segera membangun mesjid. Mudah-mudahan bisa terlaksana karena keberadaannya menurut kami cukup prioritas," ujar Ketua MUI Kota Cimahi KH. Hafidz Suyuti.
Hafidz mengatakan, Pemkot Cimahi sempat mengutarakan kendala dalam pengadaan masjid yaitu ketersediaan lahan. "Katanya ada lahan yang dekat tapi harganya terlalu tinggi. Ada juga opsi dibuat bangunan mesjid yang bagian bawahnya bisa dibuat parkir. Menurut kami, Pemkot Cimahi memang harus memikirkan hal itu karena desakan keberadaan mesjid bukan saja dari PNS tapi dari masyarakat yang berkunjung," ungkapnya.
Terkait permintaan agar PNS berbaur bersama masyarakat sekitar dengan memakmurkan mesjid-mesjid yang ada di dekat kompleks Pemkot, Hafidz menilai, hal itu sudah tidak relevan. "Mesjid-mesjid sekitar tidak bisa menampung para PNS yang salat pada waktu bersamaan. Kalau di lingkungan pemkot ada mesjid, bisa dipakai untuk salat jumat sehingga waktu tidak terbuang dengan mereka peri keluar dan pulang ke kantor telat hingga jam layanan berkurang," tuturnya
( Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com)
Demikian info yang dapat kami sampaikan.. semoga bermanfaat..
Gaji ke-13 dan gaji ke-14 mulai diterima jajaran pegawai negeri sipil (PNS). Korpri Kota Cimahi mengajak jajaran PNS Pemkot Cimahi menyisihkan sebagian rezeki tersebut untuk urunan dana program "Kencleng" pembangunan masjid di lingkungan Pemkot Cimahi.
Demikian diungkapkan Sekertaris Korpri Kota Cimahi Handiman, Jumat 1 Juli 2016. "Sudah lama kita belum punya masjid di lingkungan kantor Pemkot Cimahi. Momentum penerimaan gaji ke-13 dan 14 bisa kita lakukan lewat cara yang bermanfaat dan beramal yaitu disisihkan untuk memulai dana pembangunan masjid," ujarnya.
Anggaran sebesar Rp 39,4 miliar tersedia di kas daerah untuk alokasi gaji ke-13 dan gaji ke-14 tahun 2016 bagi 5.496 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Cimahi. "Di lingkungan kantor Pemkot Cimahi, jumlah PNS ada sekitar 1.100 orang. Misalnya, minimal satu orang menyumbang Rp 100.000 dari gaji 13/14, sudah banyak uang yang terkumpul sebagai dana awal," katanya.
Menurut Handiman, pembangunan masjid di kompleks Pemkot Cimahi baiknya diawali dengan dana inisiatif dari jajaran PNS. Sumbangan dari gaji 13/14 diikuti dengan program kencleng rutin tiap hari. "Sebut saja program kencleng 'Mesjid 2000', tiap PNS mengisi kencleng tiap hari Rp 2.000 agar bisa sama-sama kita wujudkan masjid tersebut," imbuhnya.
Diakuinya, Pemkot Cimahi sudah berencana membangun masjid di kompleks Pemkot Cimahi sejak 2 tahun lalu. Namun, program tersebut gagal terlaksana karena keterbatasan anggaran. Lahan di dalam kompleks Pemkot Cimahi masih tersedia untuk pembangunan mesjid. Jika harus melakukan pembebasan lahan, maka dibutuhkan anggaran cukup besar.
"Saya rasa keberadaan sarana ibadah di lingkungan kerja sudah menjadi kebutuhan. Jadi, kalaupun progrmn terhambat karena tidak ada anggaran mestinya kita tidak harus bergantung. Kenapa tidak dana masjid dikumpulkan dari para PNS sehingga kita merasa memiliki dan termotivasi untuk memakmurkan mesjid yang kita bangun sama-sama," ungkapnya.
Kompleks Pemkot Cimahi sempat memiliki bangunan yang diperuntukkan sebagai mesjid. Bangunan seluas 250 m2 berada di area Plaza Rakyat tersebut kini beralihfungsi menjadi tempat penitipan anak dan ruang laktasi sejak 2013.
"Dulu PNS bisa ke masjid-masjid sekitar, sekarang sudah tidak mungkin tertampung karena personilnya sudah banyak. Kalau ada mesjid tentunya kinerja bakal lebih efektif karena tidak perlu keluar kantor. Mudah-mudahan harapan ini bisa terwujud secepatnya asal didukung semua PNS Pemkot Cimahi," tuturnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi menilai keberadaan mesjid di lingkungan Pemkot Cimahi sudah mendesak. Keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh PNS muslim maupun warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan.
"Kami sudah ajukan surat rekomendasi agar Pemkot Cimahi segera membangun mesjid. Mudah-mudahan bisa terlaksana karena keberadaannya menurut kami cukup prioritas," ujar Ketua MUI Kota Cimahi KH. Hafidz Suyuti.
Hafidz mengatakan, Pemkot Cimahi sempat mengutarakan kendala dalam pengadaan masjid yaitu ketersediaan lahan. "Katanya ada lahan yang dekat tapi harganya terlalu tinggi. Ada juga opsi dibuat bangunan mesjid yang bagian bawahnya bisa dibuat parkir. Menurut kami, Pemkot Cimahi memang harus memikirkan hal itu karena desakan keberadaan mesjid bukan saja dari PNS tapi dari masyarakat yang berkunjung," ungkapnya.
Terkait permintaan agar PNS berbaur bersama masyarakat sekitar dengan memakmurkan mesjid-mesjid yang ada di dekat kompleks Pemkot, Hafidz menilai, hal itu sudah tidak relevan. "Mesjid-mesjid sekitar tidak bisa menampung para PNS yang salat pada waktu bersamaan. Kalau di lingkungan pemkot ada mesjid, bisa dipakai untuk salat jumat sehingga waktu tidak terbuang dengan mereka peri keluar dan pulang ke kantor telat hingga jam layanan berkurang," tuturnya
( Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com)
Demikian info yang dapat kami sampaikan.. semoga bermanfaat..
0 Response to "PNS TERIMA GAJI KE-13 DAN KE-14, PEMKOT CIMAHI SANGAT MEMBUTUHKAN DANA UNTUK BANGUN MASJID.."
Post a Comment