WOWWWW.....SANGAT UNIK SERAGAM SD RP 90 RIBU, GURU: HARGANYA WAJAR

Semangat sahabat-sahabatku seperjuangan.... inilah topik terbaru har ini yang berkaitan dengan Seragam SD yang masih ditanda tanya.....

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memeriksa dugaan penggelembungan dana dari proyek pengadaan seragam bantuan untuk siswa SD kurang mampu. Namun sejumlah guru menganggap besaran dana dari pengadaan seragam bantuan itu masih dalam level wajar

Pengadaan seragam putih merah itu menghabiskan dana Rp5,8 miliar dari APBD 2015. Dana itu membuat 60 ribu pasang seragam. Dengan kata lain, harga satu pasang seragam yang terdiri dari atasan putih dan bawahan merah yaitu kurang lebih Rp90 ribu.

"Rasanya wajar. Bahannya karena dari pemenang tender yang pasti bagus. Sebab, sudah lolos standardisasi sebagai syarat lelang di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang,' kata Wandari, guru SDN Gedog Wetan, Selasa (9/2/2016).

Diah Prihatin, guru SDN Dampit, pun mengemukakan hal serupa. Ia menilai harga satu pasang seragam bantuan itu terbilang murah.

"Di beberapa SD biasanya ada koperasi yang menjual seragam biasanya satu paket baju dan celana itu dibandrol harga lebih dari Rp100 ribuan, kadang sampai Rp150 ribu," kata Diah.

Siang tadi, belasan kepala SD memenuhi panggilan Kejari Malang. Mereka menjalani pemeriksaan terkait bantuan seragam tersebut.

Kepala SDN Makuan, Ngajum, Slamet Riadi, mengatakan pihaknya hanya diambil keterangan terkait seragam yang diterimanya. Ia sendiri menerima 65 seragam di Bulan Desember tahun 2015 lalu yang diajukan sejak tahun 2014.

"Tadi sekitar 16 pertanyaan yang diajukan ke kami, ya seputar proses pengadaan sampai penerimaan di sekolah," jelas Slamet.

Hal serupa dikatakan Kepala SD lainnya. Kepala SDN 4 Ampelgading, Suyatno, mengatakaniIa memberikan keterangan sebagaimana yang diketahuinya. Angket sudah disiapkan oleh kejaksaan sehingga ia tinggal mengisi.

"Di saya ada 44 seragam, sudah kami terima semuanya. Yang menerima kan siswa-siswi kurang mampu, ya itu saja sih," ujarnya.

Terkait siapa yang melaporkan dugaan adanya mark up pengadaan bantuan seragam SD dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan, Seksi Intelijen Kejari Kepanjen selaku pemanggil enggan membeberkan siapa yang melaporkannya.

"Pelapor dirahasiakan guna menjaga keberlangsungan pemeriksaan Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan)," kata Nusirwan Sahrul.
RRN

( Sumber : http://jatim.metrotvnews.com )

Sekian yang dapat kami sampaikan... semoga bermanfaat.

Tweet